Sabtu, 01 Oktober 2016

Aliran Uang (Cash Flow) dan Transformasi Karakteristik Alternatif Proyek ke Dalam Dimensi Moneter


Aliran Uang (Cash Flow) dan Penyusunannya

  1. Aliran Uang (Cash Flow)
              Cash Flow berasal dari dua suku kata,  yaitu cash yang artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi secara singkat Cash Flow adalah aliran uang. Berarti Cash Flow adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan dalam satu periode.

              Menurut PSAK No.2 (2002 : 5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh peusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
             Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar.
    • Fungsi Cash Flow
              Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang berbeda. Contohnya pada periode awal nominal uang kita sebesar Rp. 100000,00. Akan tetapi pada periode kedua dan seterusnya nominal uang kita belum tentu sebesar Rp. 100000,00. Mungkin nominal uang kita naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh karena itu cash flow memberikan gambaran nilai uang Rp. 1000000,00 pada periode dan seterusnya, apakah nilai nominalnya naik atau turun seiring bertambahnya waktu.

    Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu:
    1. Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
    2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
    3. Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
    Aliran uang yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
      • Initial Cash Flow (Aliran uang awal) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dan lain-lain. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
      • Operational Cash Flow (Aliran uang operasional) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh karena itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
      • Terminal Cash Flow (Aliran uang akhir) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
    Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan  lain:
      • Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
      • Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
      • Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget uang misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.
           2. Penyusunannya
             
    Dalam Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 yang dapat dipergunakan perusahaan terdapat dua metode untuk menyajikan laoran aliran uang, yaitu :
      1. Metode Langsung

        Metode langsung menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasi. Metode langsung lebih mudah untuk dimengerti, dan memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.
      2. Metode Tidak Langsung

        Penyusunan laporan aliran uang dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh aliran uang dari aktivitas operasi. Kedua metode tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan operasi, kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan aliran uang bersih selama periode tertentu. Metode tersebut berbeda hanya dalam cara menunjukkan aliran uang dari kegiatan operasi.       
     Langkah - langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
    • Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
    • Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
    • Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
    Cara lain dalam penyusunan cash flow adalah:
    • Membuat garis horizontal menunjukkan skala waktu

    • Membuat tanda panah keatas jika menyatakan penerimaan atau inflow (+).
    • Membuat tanda panah keatas jika menyatakan pengeluaran atau outflow (-).

















    • Cash flow dapat dilihat dari pihak siapa saja, karena masuk pada peminjam = keluar bagi pemberi.



    • P (Present) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung hanya sekali pada tahun ke-0.


    • F (Future) adalah pembayaran pada saat periode yang akan dating yaitu pembayaran yang akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke –n (sembarang).

    • A (Annual) adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun pertama hingga tahun ke –n sebesar A.

    • Gradien naik adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang sama secara seragam.
    • Gradien turun pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang menurun secara seragam.

    Berikut adalah contoh soal dengan pemakaian cash flow sebagai diagramnya:

    1. Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada akhir tahun ke -7 serta buat diagram cash flownya ?
    Solusi:

    Diketahui : P = $3500
    i% =9%
    n = 5 tahun
    ditanya : F…?
       Cash flow diagram?

    Jawab:

    Cash flow diagram:



    F….?

    Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

    F = P (F/P ; i% ; n)
    F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
    F = P (1+i%)^n
    F = $3500 (1+9%)^7
    F = $3500 (1+0,09)^7
    F = $3500 (1,09)^7
    F = $3500 (1,828)
    F = $6398

    Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:

    F = P (F/P ; i% ; n)
    F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
    F = $3500 (1,828**)
    F = $6398

    Transformasi Karakteristik Alternatif Proyek ke Dalam Dimensi Moneter


        Definisi dan lingkup ekonomi teknik; Proses pengambilan keputusan dan evaluasi keputusan; Pengertian cash flow dan penyusunannya; Transformasi karakteristik berbagai alternatif proyek kedalam dimensi moneter; Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi uang; Perumusan bunga dan contoh penggunaanya untuk berbagai variasi cash flow.

           Penilaian kelayakan investasi dengan menggunakan NPV yang megedepankan analisis kelayakan finansial tentu akan menolak proyek investasi dengan nilai cash flow bersih yang lebih kecil dari modal karena pihak investor akan mengalami kerugian. Akan teapi dalam prinsip Islam, investasi seharusnya tidak dengan menentukan keuntungan dimuka, tetapi dilakukan melalui bagi hasil baik dalam keadaan untuk maupun situasu rugi. Prinsip ini lebih menjunjung keadilan,karena hasil akhir suatu kegiatan bisnis sebenarnya tidaklah pasti. Bila penetuan keuntungan dimuka, maka kemungkinan besar salah satu pihak akan mengalami kerugian,sedangkan islam menghendaki dilakukanya perhitungan bagi hasil secara adil dengan melibatkan penyedia dana maupun pelaku aktivitas usaha. Disamping itu penilaian keberhasilan suatu usaha tidak saja ditentukan oleh peningkatan prestasi ekonomi dan finansial saja. Akan tetapi keberhasilan itu harus diukur pula melalui tolak ukur moralias dan nilai etika denga landasan nilai sosial dan agama. Dalam islam, semua ketentuan hukum dan norma telah diatur oleh Al-Qur'an dan hadist yang mejadi pedoman dalam bermuamalah. Dari kedua sumber tersebut terbentuklah pilar yang menjadi landasan normatif ketika investasi. Setidakya ada empat landasan etika yaitu landasan tauhid,keadilan dan keseimbangan,kehendak bebas dan pertanggung jawaban. Walaupun masing-masing mempunyai penjabaran yang beragam akan tetapi saat ini telah dijadikan konsensus sebagai makna bagi perspektif aktivitas sosial ekonomi masyarakat muslim salah satunya adalah etika investasi. Melalui aktivitas ekonomi,manusia dapat megumpulkan harta sebanyak mungkin,akan tetapi kesemuanya itu tetap dalam batas yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu keimanan memegang peranan pening dalam ekonomi islam karena keimanan akan mempengaruhi cara pandang dalam membentuk sikap,perilaku dan kepribadian manusia. Islam membolehkan untuk memperkaya diri, meskipun demikian islam menentukan pula bagaimana cara yang baik untuk memilikinya. Islam juga mengizinkan individu untuk mengelola kekayaan yang menjadi miliknya, akan tetapi islam telah menentukan cara mengelolanya dengan baik sehingga terjadi sirkulasi kekayaan pada semua anggota masyarakat dan mencegah terjadinya konsentrasi ekonomi hanya pada segelintir orang.



    Sumber :
    http://nurdiansahferdi.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-aliran-uang-cash-flow.html
    http://ronaldunggul.blogspot.co.id/2016/09/aliran-uang-serta-penyusunannya-dan.html

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar