Minggu, 03 April 2016

Pengaruh Globalisasi Terhadap Masyarakat Indonesia

Definisi Globalisasi
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.

Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat terjadinya globalisasi pada milenium ketiga sebelum Masehi. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat.

Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih sering lagi sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan transaksi, pergerakan modal dan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan. Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses globalisasi memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya sosial-budaya, dan lingkungan alam.

Dampak Globalisasi terhadap kehidupan masyarakat indoensia dibagi menjadi beberapa bidang yaitu :
  1.  Ekonomi
  2. Politik
  3. Budaya
  4. Teknologi


1.      Bidang Ekonomi

Untuk menghadapi globalisasi ekonomi, dapat dilakukan dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, baik secara bilateral, regional, dan internasional. Sebab dalam era globalisasi ditandai dengan sistem perdagangan dan pasar bebas, sehingga kerja sama ekonomi harus dikuti oleh setiap negara yang ingin maju dan terlibat dalam tatanan baru ekonomi dunia.
Contoh globalisasi ekonomi:

  • Adanya ekspor impor
  • Masuknya produk luar dengan mudah didapatkan
  • Terciptanya mesin-mesin canggih untuk menunjang proses produksi


2.     Bidang Politik

            Untuk menghadapi globalisasi politik, dapat dilakukan dengan cara menjalin kerja sama politik baik secara bilateral, regional, dan internasional seperti OKI, ASEAN, PBB dan GNB. Sebab melalui kerja sama politik tersebut, dapat melahirkan keputusan-keputusan politik yang menjadi dasar terwujudnya perjanjian perdagangan bebas dan pasar bebas.

3.      Bidang Budaya

Untuk menghadapi globalisasi budaya, dapat dilakukan dengan menyeleksi pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia. Bagi unsur budaya yang sesuai dengan budaya asli dipakai sedangkan yang bertentangan dengan budaya asli Indonesia dihilangkan. Namun dapat kita lihat bahwa masyarakat indoensia merasa bangga dan nyaman dengan masuknya budaya luar. Contohnya tidak sedikit masyarakat indonesia sekarang lebih suka pergi ke tempat dunia gemerlap malam atau yang sering anak muda katakan adalah clubbing, tempat dimana anak muda meluapkan berbagai rasa yang ada,meluapkan rasa penat mereka. Banyak faktor yang membuat anak muda untuk pergi ke tempat tersbut dikarenakan karena adanya rasa gengsi, ingin menjadi anak gaul dan tentunya anak muda yang tidak ingin kalah karena adanya globalisasi atau budaya yang masuk ke negara kita. Terkadang saya sendiri menyadari sedikit dari anak muda yang sudah lupa untuk melestarikan budaya kita dengan pergi ke sangar tari,belajar melestarikan tari tarian budaya kita, pergi ke museum, dan belajar berbagai alat musik yang ada di inonesia.
Bukan hanya pergi ke tempat dunia gemerlap malam,tapi juga bisa kita lihat anak muda sekarang memakai pakaian yang tidak sepantasnya, memakai pakaian yang tidak pada tempatnya,memakai pakaian yang terbuka dimana mengikuti trand dan fashion budaya luar,anak muda sekarang lebih suka memakai pakaian terbuka dibandingakn dengan memakai pakaian adat istiadat masing masing provinsi,bahkan malu untuk memakai batik dan kebaya,karena mereka fikir memakai batik dan kebaya adalah pakaian zaman dahulu.
4.      Bidang Teknologi Telekomunikasi
Sekarang masyarakat indoensia tidak perlu lagi memusingkan bagaimana caranya berkomunikasi dengan orang lain yang berada di luar negara Indonesia , karena sekarang  jarak bukanlah suatu alasan untuk saling berkomunikasi. Di era globalisasi ini sekarang masyarakat di mudahkan dengan adanya perkembangan komunikasi melaui jaringan internet, dengan jaringan ineternet kita dapat mengakses seluruh informasi yang ada baik dalam negri maupun kuar negri, contoh media sosial yang sekarang marak di pergunakan si kalangan masyarakat indoensia.
Contohnya :
Facebook, Twitter, Path, Instagram, Skype, Whatsapp, Line, Dsb.


DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI BAGI MASYARAKAT

Globalisasi memiliki dampak dalam masyarakat. Dampak itu dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, dampak globalisaasi ada dua yaitu positif dan negatif.

Dampak Negatif

Dampak negatif merupakan pengaruh buruk yang dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.Dampak negati globalisasi antara lain sebagai berikut :
  1. Jati Diri Bangsa Terkikis

Globalisasi membuat arus informasi antaranegara menjadi mudah. Media seperti televise, internet, dan komputer menjadi perangkatnya. Banyak arus informasi yang secara bebas diterima masyarakat lambat laun akan mempengaruhi pola pikir masyarakat. Informasi itu akan membuat jati diri masyarakat terkikis secara perlahan. Beberapa contoh budaya globalisasi yang perlu dihindari adalah gaya hidup bebas dan pergaulan tanpa batas.

     2. Industri Dalam Negeri Terancam

Setiap Negara berusaha melindungi industri dalam negerinya. Jika tidak dilindungi, industry dalam negeri suatu Negara bisa bangkrut. Industri dalam negeri terancam bila produk-produk luar negeri membanjiri pasar suatu Negara. Apa yang terjadi jika pakaian-pakaina Cina, Eropa, dan AS masuk ke Indonesia padahal bangsa kita mampu membuatnya, Bagaimana nasib petani buah di Negara kita jika pemerintah membiarkan apel amerika, durian Bangkok dan jeruk cina masuk secara bebas? Jelas sekali globalisasi dapat menghancurkan industri dalam negrii suatu Negara.

      3.Batas-batas Antarnegara Menjadi Tidak Jelas

Globalisasi memberikan dampak pada kaburnya batas-batas antarnegara. Hal itu terjadi karena sebuah Negara tidak mungkin lagi mengendalikan secara penuh perusahaan-perusahaan asing yang menanamkan modal di Negara tersebut. Di Negara kita, banyak perusahaan asing. Jika kita berusaha mengendalikan perusahaan-perusahaan itu, maka perusahaan itu akan lari ke Negara lain. Akibatnya kita sendiri yang rugi.

     4. Masyarakat yang konsumtif

     5. Pemborosan dan perilaku yang menyimpang dari adat ketimuran

     6. Lebih condong pada budaya barat sehingga budaya pribadi sering ditinggalkan

     7. Sikap individualis dan menutup diri sering terjadi pada individu yang mengikuti arus globalisasi secara terus Informasi yang tak terkendali
Berkurang sikap solidaritas, gotong royong, kepedulian dan kesetiakawanan

Dampak Positif

Dampak positif merupakan pengaruh yang menguntungkan bagi seluruh masyarakat. Beberapa dampak positif globalisasi adalah sebagai berikut :
  1. Hubungan Komunikasi Menjadi Lebih Mudah

Kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi memudahkan semua orang melakukan hubungan dengan orang lain meski berbagai tempat. Saudara, keluarga, atau teman yang berada di Negara lain dapat dengan mudah kita hubungi atau datangi. Telepon dan pesawat terbang menjadi alatnya.

      2. Pertukaran Informasi Antarnegara Sangat Lancar

Kemajuan di bidang informasi menyebabkan kita mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di Negara lain dengan cepat. pertandingan olahraga, kejadian politik, atau peristiwa social dan budaya dengan mudah bisa kita saksiakan melalui layar televise.

      3. Harga Barang Menjadi Lebih Murah

Globalisasi menjadikan banyak Negara berlomba memproduksi barang yang murah. Meski murah, mutu tetap terjamin. Perlombaan dalam harga dan mutu itu bebas memilih. Mereka bebas untuk mendapatkan barang yang murah, sekaligus bermutu bagus.

       4. Mobilitas Tinggi

Mobilitas yang tinggi akan memudahkan siapapun di era globalisasi akan mudah dalam melakukan perjalanan baik perjalanan jauh maupun perjalanan pendek dengan adanya alat transportasi yang semakin beragam

       5. Perkembangan ekonomi, sosial dan budaya

Perkembangan ekonomi, sosial dan budaya dengan globalisasi ini akan membawa individu semakin semangat dalam meningkatkan potensi dirinya

    6. Pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks dan tidak terbatas sedikit demi sedikit akan mulai terpenuhi secara berkala pada era globalisasi, Meningkatnya turisme dan pariwisata, Meningkatnya ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien.


        Kita sebagai bangsa yang merasakan adanya pengaruh globalisasi harus tetap menjaga budaya kita  serta melestarikan budaya yang kita miliki,pernyataan mendasar yang saya harus tegaskan disini,mengapa kita harus tetap menjaga dan melestarikan budaya kita karna tanpa kita sadari,masing masing dari kita asik dengan adanya pengaruh globalisasi bahkan lupa dengan budaya kita,lupa bagaimana cara melesartikan budaya kita,masing masing dari kita  menerima dengan senang hati budaya luar yang masuk,yang harus kita ketahui bahwa kita memiliki banyak sekali budaya dari sabang –merauke dan tentunya banyak warga asing yang mengagumi budaya kita,mereka datang untuk belajar budaya kita dan mereka kembangkan di negaranya, bukan hanya mengagumi bahkan ingin memiliki dan tentunya ingin mengakui budaya kita,sudah jelas kita ketahaui beberapa negara mengakui budaya yang kita miliki,kita sebagai penerus bangsa, generasi muda kita harus menghormati perjuangan para pahlawan harus tetap menjaga budaya kita bahkan melestarikan, walaupun kita menerima adanya perubahan globalisasi itu dengan baik, mari kita sebagai generasi muda yang pintar yang akan menjaga NKRI kita yang kita cintai, mulai sekarang untuk menyadari bahwa kita harus melestarikan budaya kita, serta tetap menjaga adat istiadat serta norma norma yang berlaku di negara kita tercinta ini, dengan cara kita pergi ke sanggar tari, belajar memainkan alat musik tradisonal, pergi ke museum yang memiliki banyak arti untuk negara kita, tidak malu memakai pakaian adat serta harus memiliki rasa bangga terhadap negara kita.


Sumber:







RANGKUMAN BAB1

Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan.
Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17 Agustus 1945 tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Semangat inilah yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Republik Indonesia.
Tetapi nilai–nilai perjuangan itu kini telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan antara lain oleh pengaruh globalisasi.
Globalisasi ditandai oleh kuatnya pengaruh lembaga–lembaga kemasyarakatan internasional, negara–negara maju yang ikut mengatur percaturan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan global. Disamping itu, isu global yang meliputi demokratisasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup turut pula mempengaruhi keadaan nasional.
Globalisasi juga ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang informasi, komunikasi, dan transportasi. Hingga membuat dunia menjadi transparan seolah–olah menjadi sebuah kampung tanpa mengenal batas negara.
Dalam era globalisasi dan masa yang akan datang kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masing–masing. Perjuangan non fisik ini memerlukan sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warga Negara Indonesia pada umumnya dan mahasiswa sebagai calon cendikiawan pada khususnya, yaitu melalui Pendidikan Kewarganegaraan untuk menghadapi perkembangan jaman globalisasi maka diperlukan undang–undang yang sesuai maka keluarlah Undang– Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur kurikulum Pendidikan kewarganegaraan, yang kemudian pasal ini menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan

Pendidikan Kewarganegaraan adalah hubungan negara dengan 23 warga negara, antara warga negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi harus terus ditingkatkan guna menjawab tantangan masa depan, sehingga keluaran peserta didik memiliki semangat juang yang tinggi dan kesadaran bela negara sesuai bidang profesi masing-masing demi tetap tegak dan utuhnya NKRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar