MULTIMEDIA
Multimedia
adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara,
gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link)
sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan
berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari
dunia informatika, multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk
membuat website. Multimedia
dapat digunakan dalam:
Bidang periklanan yang efektif dan
interaktif
Bidang pendidikan
dalam penyampaian bahan
pengajaran secara interaktif
dan dapat mempermudah pembelajaran
karena dididukung oleh berbagai aspek: suara, video, animasi,
teks, dan grafik. Bidang jaringan
dan internet yang
membantu dalam pembuatan
website yang menarik, informatif, dan interaktif.
Menurut
riset Computer Technology Research (CTR):
·
Orang mampu mengingat 20% dari yang
dilihat
·
Orang mampu mengingat 30% dari yang
didengar
·
Orang mampu mengingat 50% dari yang
didengar dan dilihat
·
Orang
mampu mengingat 30%
dari yang didengar,
dilihat, dan dilakukan.
Multimedia
mampu:
- Mengubah mengubah tempat kerja. Dengan adanya teleworking, para pekerja dapat melakukan pekerjaanya tidak harus dari kantor. Contoh software yang mendukung teleworking / telecommuting: Netmeeting
- Mengubah cara belanja. Homeshopping / teleshopping dapat dilakukan dengan menggunakan internet, kemudian barang datang dengan sendirinya.
- Mengubah cara bisnis. Nokia membuat bisnis telepon seluler, banyak perusahaan menggunakan sistem jual beli online, bank menggunakan cara online-banking.
- Mengubah cara memperoleh informasi. Orang-orang mulai menggunakan internet dan berbagai software untuk mencari informasi. Misalnya: membaca koran online, detik.com, menggunakan software kesehatan, belajar gitar dari software dan masih banyak lagi.
- Mengubah cara belajar. Sekolah mulai menggunakan komputer multimedia, belajar online, menggunakan e-book.
- Internet Multimedia juga mulai bersaing dengan televisi dan radio.
Sistem
Multimedia dapat dibagi menjadi:
- Sistem Multimedia Stand Alone Sistem ini berarti merupakan sistem komputer multimedia yang memiliki minimal storage (harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD-RW), alat input (keyboard, mouse, scanner, mic), dan output (speaker, monitor, LCD Proyektor), VGA dan Soundcard.
- Sistem Multimedia Berbasis Jaringan Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama. Contoh: video converence dan video broadcast Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan terjadi kemacetan jaringan, delay dan masalah infrastruktur yang belum siap.
- Setelah kita memahami pengertian multimedia, selanjutnya kita perlu mengetahui jenis0jenis multimedia. Multimedia dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu multimedia content production dan multimedia communication. Dan berikut penjelasannya:
Multimedia
Content Production merupakan hasil (produk) dari proses penggabungan beberapa
media (audio, teks, animasi, graphics, interactivity, serta video) untuk
menyampaikan sebuah informasia. Yang mana hasil dari proses itu disebut produk
multimedia (music, video, film, game, intertaintment, dll.). Di multimedia
jenis ini, media yang digunakan berupa:
·
Media Audio
·
Media Teks
·
Media Animasi
·
Media Video
·
Media Graph / Image
·
Media Spesial Effect
·
Media Interactivity
Sedangkan
Multimedia Communication merupakan proses penggunaan media (massa), seperti
media cetak, radio, televisi, serta internet yang. bertujuan untuk
menyampaikan/ menyiarkan/ mempublikasikan/ mengkomunikasikan sebuah pesan atau
informasi, seperti news (berita), material advertising (iklan), entertaintment
(hiburan), publicity (publikasi), education (pembelajaran/pendidikan/tutorial),
dll. Di multimedia jenis ini media yang digunakan berupa:
·
Media Cetak
·
Radio
·
TV Film
·
Game
·
Musik
·
Entertainment
·
ICT (Internet)
KARAKTERISTIK MULTIMEDIA
Dari
segi karakteristik, multimedia dapat dibedakan menjadi 2 bentuk: yaitu
multimedia linier dan multimedia interaktif. Dan berikut adalah penjelasannya:
Multimedia
Linier merupakan sebuah struktur multimedia yang tidak menyediakan alat kontrol
bagi penggunanya. Multimedia ini bersifat sekuensial (lurus/berurutan).
Artinya, si pengguna hanya dapat bernafigasi sesuai ketentuan urutan dari satu
frame/bite informasi ke frame/bite yang lainnya. Contohnya seperti Televisi dan
Film.
Sedangkan
Multimedia Interaktif adalah kebalikan dari Multimedia Linier. Dimana pengguna
dapat bebas bernafigasi tanpa rute atau alur yang telah ditentukan, karena
media ini menyediakan alat kontrol atau alat bantu lain (komputer, mouse,
keyboard dan lainnya) yang dapat dioperasikan oleh pengguna untuk mengontrol
media tersebut. Contohnya seperti program perangkat lunak, seperti game,
pemutar audio, video, image, dll.
Perangkat Pembuat Aplikasi Multimedia
Untuk
membuat suatu aplikasi multimedia kita membutuhkan perangkat keras, perangkat
lunak dan ide yang siap dituangkan kedalam multimedia. Tetapi untuk membuat
multimedia yang baik dituntut untuk mempunyai bakat dan keahlian juga suatu tim
yang dapat mengorganisasikan kegiatan pembuatan multimedia.
Aplikasi
multimedia tidak dapat dikerjakan satu orang, untuk itu dibutuhkan suatu tim
untuk membuat multimedia seperti seniman grafis, penyunting video, penyunting
suara, pembuat animasi dan programmer.
Perangkat Keras
Terdapat
dua landasan untuk membuat dan memasarkan aplikasi multimedia yaitu komputer
Macintosh dari Apple dan IBM PC atau setara dengan aplikasi Windows dari
Microsoft. Komputer-komputer tersebut sudah merupakan GUI (Graphical User
Interface). Peralatan antar muka grafis untuk pemakai yang sudah merupakan
dasar dari pengguna komputer grafis diseluruh dunia, yang kemudian sekarang
digunakan untuk membuat dan membangun aplikasi multimedia.
Komputer
PC yang digunakan untuk membuat dan membangun aplikasi multimedia digolongkan
dengan MPC (Multimedia Personal Computer). MPC tidak harus terdiri dari unit
komputer saja, tetapi mempunyai standar spesifikasi terendah yaitu : MPC Level
1 dan MPC Level 2. Standar ini ditetapkan oleh Multimedia PC Marketing Council
yang berkedudukan di Washington, USA.
MPC
Level 1 mempunayi standar computer dengan :
·
Mikroprosesor 386 SX
·
RAM minimal 2 MB
·
Harddisk 30 MB
·
CD-ROM Drive
·
VGA Video (16 warna)
·
Sound Card
·
Speaker atau Headphones
·
Keyboard dan Mouse
Spesifikasi
terendah Level 1 ini memang tidak secara penuh mendukung pembuatan aplikasi
multimedia.
MPC
Level 2 dengan standar spesifikasi terendah dikeluarkan tahun 1993. Walaupun
spesifikasi terendah ini berasal dari MPC Level 2, tetapi tidak disarankan untuk
menjadi sistem konfigurasi secara penuh.
Spesifikasi
umum dari MPC Level 2 adalah :
·
CPU dengan prosesor 486 SX
·
Memori 4 MB
·
SVGA dengan 256 warna
·
Harddisk 160 MB
·
CD-ROM Drive
·
Sound Card 16 bit
·
Speaker atau Headphones
·
Keyboard dan Mouse
Dalam
pembuatan suatu aplikasi multimedia, semakin baik alat-alat pendukungnya, maka
semakin baik pula aplikasi multimedia yang dapat dibuat. Beberapa spesifikasi
alat-alat pendukung MPC :
Video
Board
Kebutuhan
multimedia akan sistem video cepat meningkat, resolusi yang makin tinggi makin
diperlukan oleh sistem. Kebutuhan standar sekarang berkisar antar Local Bus dan
Graphic Accelerator walaupun sekarang sudah banyak ditawarkan Peripheral
Component Interconect (PCI). Sebuah Graphic Accelerator dapat meningkatkan
kecepatan pengolahan grafis pada sistem, dibanding pengolahan dibebankan pada
mikroprosesor. Memilih Graphic Accelerator yang baik perhatikan pada Chips yang
digunakan, semakin cepat dan baik Chips yang digunakan semakin baik Board
tersebut.
Besarnya
memori yang digunakan akan mempengaruhi tingkat resolusi dan banyaknya warna
yang dapat dihasilkan. 16 warna membutuhkan ½ byte per pixel; 256 warna
membutuhkan 1 byte per pixel; 46 KB warna membutuhkan 2 byte per pixel
sedangkan warna sejati (16,7 juta warna) membutuhkan 3 byte per pixel.
Perkalian antara resolusi Horizontal dan Vertikal pada tampilan monitor dengan
banyaknya warna yang diinginkan akan menghasilkan nilai dari Memori Video Board
yang diinginkan. Sebagai contoh : tampilan dengan resolusi 1280 x 1024 dengan
warna sejati membutuhkan 3.952.160 byte (1280 x 1024 x 3). Untuk dapat mengolah
tampilan tersebut dengan baik setidaknya dibutuhkan Video Board dengan 4 MB
memori.
Dalam
memilih monitor juga harus diperhatikan frekuensi yang dihasilkan, pilih
monitor yang mempunyai scanning tinggi dan frekuensi vertikal yang sesuai
dengan resolusinya. Untuk VESA dengan frekuensi vertikal standar 75 Hz
dibutuhkan monitor dengan kemampuan 47 KHz scanning secara horizontal pada
resolusi 800 x 600 pixel; 60 KHz pada resolusi 1024 x 768; atau 80 KHz pada
resolusi 1280 x 1024 pixel.
Kalau
akan merencanakan untuk membuat multimedia perlu dipertimbangkan untuk
menyiapkan fasilitas untuk menangkap gambar dari video seperti : Video Tape dan
Camcoder. Untuk fasilitas tersebut kita harus menambahkan Video Capture Board.
Sound Card
Suara
merupakan salah satu fasilitas yang diminta dalam MPC baik Level 1 maupun
diatasnya, karena suara sangat membantu pada saat menanyangkan gambar atau
lembar laporan baik hanya dalam bentuk musik atau sebuah narasi.
Suara
dapat dihasilkan dari berbagai cara. Untuk komputer yang berbasis Windows suara
dapat dihasilkan melalui Speaker Internal dengan cara menginstall Driver
Speaker.drv pada Windows. Sedangkan untuk memainkan suara melalui Speaker
Eksternal atau dihubungkan dengan peralatan Audio lainnya harus ditambahkan
Sound Card.
Pada
MPC Level 2 Sound Card yang dibakukan adalah Sound Card dengan resolusi 16 bit,
yang artinya Sound Card tersebut mempunyai kemampuan untuk mengolah 16 bit data
suara analog menjadi data suara digital maupun sebaliknya. Begitupun kualitas
suara ditentukan pula oleh frekuensi suara, semakin tinggi frekuensi suara,
maka semakin baik pula kualitasnya. Frekuensi suara yang terbaik adalah 44,1
KHz, sedangkan yang terendah adalah 5,5 KHz. Mode perekaman suara masih terbagi
menjadi dua yaitu Stereo dan Mono.
Perekaman
dengan kualitas tertinggi akan menghasilkan file yang lebih besar pula, dengan
kata lain besar file akan bergantung dengan kualitas yang ditentukan pada saat
perekaman suara.
Perhitungan
besar file suara dengan kualitas perekaman :
(Frekuensi
Suara (Hz)) x (Lama perekaman (det)) x (Resolusi /8) x (Mode suara).
Sebagai
contoh : Perekaman suara dengan resolusi 16 bit, frekuensi 44,1 KHz, stereo
selama 1 menit maka akan dibutuhkan kapasitas sebesar : 44100 Hz x 60 detik x (16
/ 8) x 2 = 10.584.000 byte. (Mono = 1, Stereo = 2, 1 KHz = 1000 Hz, 1 menit =
60 detik).
CD-ROM Drive
Compact
Disk Read Only Memory adalah salah satu terobosan yang cukup penting dalam
dunai komputerisasi, walaupun hanya dapat ditulis sekali dan dibaca
berulang-ulang, akan tetapi daya simpan yang cukup tinggi sekitar 650 MB sangat
membantu sebagai tempat penyimpanan data.
Compact
Disk yang beredar sekarang ini terdiri dari beberapa tipe format seperti :
CD-DA (Digital Audio) atau biasa disebut CD-Music; Kodak Photo CD berisi
file-file gambar yang dipadatkan; CD-I (Interactive) berisi gambar-gambar video
yang interaktif; dan masih ada beberapa tipe format CD yang lainnya.
CD-ROM
Player yang baik adalah yang dapat mendukung semua tipe format CD, setidak-tidaknya
beberapa tipe format CD. Perlu diperhatikan pula untuk dapat menjalankan
file-file gambar video atau animasi yang baik dengan CD, pilihlah CD-Player
dengan kecepatan 4 speed (Quadraple), hal ini untuk menghindari patahan-patahan
pada saat membaca CD dan menampilkannya. Satu kecepatan pada CD Player dapat
membaca 150 KB data per detik, jadi untuk 4 kecepatan CD-Player dapat membaca
150 x 4 = 600 KB per detik.
Perangkat Lunak
Perangkat
lunak mmebantu pengguna komputer untuk memberitahukan apa yang harus dilakukan
komputer. Perangkat lunak digunakan untuk membuat elemen-elemen multimedia
seperti teks, gambar, suara, video dan animasi. Elemen-lemen tersebut dapat
dihasilkan dari hasil imajinasi dalam pemakaian perangkat lunak, hasil scanning
atau dengan cara mengambil gambar dari layar monitor, dan kemudian hasil
tersebut dapat diedit dan diterjemahkan ke dalam format file yang dikehendaki
pada program multimedia. Tidak harus menjadi seorang programmer / ahli komputer
untuk membuat multimedia, tapi dituntut untuk dapat mengenal standard
bentukan-bentukan yang digunakan dalam pembentukan multimedia, seperti format
AIF dikenal sebagai format suara digital yang digunakan pada program Macintosh
atau BMP merupakan format file Bitmap untuk gambar yang digunakan oleh banyak
program Windows. Perangkat lunak yang digunakan dapat berupa pengolah kata,
spreadsheets, pembuat animasi, database atau program gambar-gambar dan program
pendukung lainnya.
Sumber
: